Translate

Senin, 22 Oktober 2012

Kedondong dalam pot


Gambar: Buah Kedondong tumbuh dan berbuah dalam Pot

Pagi hari ini sangat cerah setelah semalam diguyur hujan.  aku naik ke lantai 4 rumah ku, seperti biasa untuk sekedar menghirup udara pagi dan sekedar melihat kondisi tanaman tanaman kesayang setelah semalam terkena hujan yang cuklup lebat. Setelah melihat lihat aku terkesan dengan tanaman kedondong mini yang ada, saat ini sedang berbunga padahal pada ranting yang lainnya tengah berbuah.
Keadaan bunganya cukup menarik karena terlihat segar dan sehat dan terlihat juga butir gbutir air yang masih menempel pada daunnya. Cukup kontras memang untuk dilihat bagi para penggemar tanaman, jika pada kondisi seperti ini.




Tanaman Buah Kedondong ( Spondias dulcis Forst )  termasuk kedalam Famili Anacardiaceae.
Tanaman Kedondong atau dalam bahasa inggris di kenal dengan nama: Ambarella, Otaheite apple atau Great hog plum.banyak tersebar di asia tenggara karena tumbuhan ini adalah tumbuhan tropik. Dibeberapa negara asia tenggara tumbuhan kedondong ini dikenal dengan beberapa nama seperti: Mokah ( Kamboja), Gway ( Myanmar), Hevi ( Fhillipina ), Makak farang ( Thailand ) Kook Kvaan ( Laos ) dan Co'C ( Vietnam ).
Di Indonesia sendiri tanaman kedondong ini banyak tumbuh didaerah yang hangat yaitu sekitar 30 derajat Celcius.Beberapa varietas Kedondong indonesia yang memiliki ukuran besar antara lain Kedondong Karimun Jawa dan Kedondong Kendeng yang ukuran beratnya bisa mencapai 0,7 - 1 kg/buahnya.







Buah Kedondong meski merupakan tumbuhan buah yang dapat berukuran besar namun dapat tumbuh dan berbuah dalam Pot seperti yang dlama gambar diatas. Cuma untuk ukuran buahnya tidak dapat maksimal besarnya.
Buah kedondong banyak orang mengkonsumsi dalam keadaan masak, untuk yang masak atau matang mempunyai aroma yang khas dan rasa yang unik cukup menyegarkan, karena banyak mengandung vitamin C dan Zat Besi.
Sedangkan Buah Kedondong yang masih mentah biasanya dibuat rujak atau manisan buah yang terlebih dahulu di lakukan pengolahan dengan cara mencampurkannya dengan larutan  garam dan gula.


Kamis, 18 Oktober 2012

Karung lumpur dan Galian Jalan

Pagi hari ini seperti biasa aku memulai kegiatan sehari hari dengan bangun pagi, lalu mengantarkan kedua anak laki laki yang masih duduk di sekolah dasar kelas 5 dan 3 untuk diantar pergi kesekolah  dengan menggunakan sepeda motor bebek keluaran tahun 2008.

Udara kota Jakarta pada jam 06.15 masih terasa sangat sejuk dan nyaman belum banyak debu dan polusi, meski sudah banyak kendaraan dan orang orang yang lalu lalang untuk memulai aktifitasnya sehari hari.
Tidak banyak hal hal yang menarik yang aku lihat pada pagi hari ini, hanya perhatianku tertuju pada satu lokasi daerah penampungan yang berisi karung karung lumpur hasil menguras got dan saluran air limbah, yang telah menumpuk sudah seminggu lamanya tidak diangkat petugas kebersihan kota.

Entah kapan tumpukan karung karung lumpur ini dapat segera diangkat. hal hal seperti ini memang sering terjadi di jakarta ini, banyak pekerjaan dikerjakan serba setengah lalu diselesaikan setelah beberapa hari setelahnya. Contoh lainnya adalah seringnya pekerjaan menggali jalan untuk berbagai kepentingan seperti galian kabel PLN, saluran Pam, galian kabel telkom dan lain sebagainya. semuanya bekerja silih berganti yang seakan akan tidak pernah habis habisnya. Jalan yang semula sudah rapih dan cantik pun terpaksa di gali dan digali lagi.Semua pekerjaan gali menggali ini memakan banyak masalah seperti kemacetan lalu lintas dan banyaknya debu selain lamanya masa pekerjaan.

Seandainya saja pekerjaan itu langsung diselesaikan segera dan dikoordinasikan dengan instansi terkait sehingga mereka dapat bekerja bersamaan dan dengan perencanaan jangka panjang yang matang tentunya, saya rasa kota Jakarta akan semakin cantik untuk dilihat dan nyaman ditempati.

Mudah mudahan dengan terpilihnya bapak JOKOWI akan ada perubahan yang signifikan dalam hal hal yang seperti ini.Segabai rakyat biasa kita hanya bisa berharap dan menunggu hasil hasilnya.
Semoga saja dapat lebih baik....
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...